
Namun ini bukan kebocoran, melainkan potensi yang tidak digarap.
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, dari 60 juta orang wajib pajak yang ada di Indonesia, hanya 20 juta yang membayar pajaknya dengan benar. Sisanya tidak dipungut.
"Bukan bocor, tapi potensi wajib pajak 60 juta orang. Yang aktif hanya 20 juta, sisanya itu belum. Ini potensi yang belum diambil," ujar Hasto di rumah Tim Transisi, Menteng, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Hasto mengatakan, Tim Transisi telah mengidentifikasi pajak-pajak yang belum tergarap maksimal ini. Ke depan, Jokowi-JK akan menggencarkan pembayaran pajak secara online sehingga bisa terbaca semua pemasukan negara.
"Kalau transaksi online semua terbaca. Pemasukan dan pengeluaran dapat dilihat. Orang tidak bisa berkelit. Kita lihat dari potensi pajak, misal di Jatim, Surabaya, sangat besar," jelas Hasto.
Jokowi-JK, ujar Hasto, akan memaksimalkan penerimaan pajak sehingga rasio pajak terhadap PDB akan meningkat. "Saat ini tax ratio kita masih sama dengan negara kecil, misal Myanmar," ujarnya.
sumber: http://finance.detik.com/read/2014/09/12/181225/2689075/4/
No comments:
Post a Comment